BUNTOK (Media Kalimantan News) — Wakil Bupati Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Khristianto Yudha menegaskan pentingnya pemerataan layanan kesehatan tanpa diskriminasi.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung seorang pasien kurang mampu di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Jumat (11/7) malam.
“Kunjungan ke rumah sakit malam ini mewakili Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri. Kami ingin membantu dan meringankan beban masyarakat, khususnya yang kurang mampu,” ujarnya.
Pasien yang dikunjungi diketahui hidup sebatang kara dan tidak memiliki identitas resmi seperti KTP.
“Tadi ada pasien yang tidak punya KTP karena hilang bertahun-tahun. Dia sakit dan tinggal sendiri. Itulah kenapa kami langsung turun ke rumah sakit,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan peninjauan ini akan terus digalakkan sebagai wujud kehadiran pemerintah bagi masyarakat.
“Kunjungan ini diharapkan berkesinambungan, entah tiap bulan atau beberapa bulan sekali,” tambahnya.
Layanan kesehatan, ujarnya, wajib diberikan tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, atau domisili pasien.
“Untuk pelayanan di rumah sakit, harus ditingkatkan dan tidak pilih-pilih. Apakah orang miskin, dari kampung, kota atau kaya, harus dilayani sama. Khususnya tenaga medis, tolong layani masyarakat dengan baik,” ujarnya.
Pelaksana Harian Sekda Barsel, Ita Minarni, mengatakan program kunjungan ini akan dirancang agar lebih terorganisir dan menyentuh langsung kebutuhan warga.
“Kami ingin membuka pintu hati para kepala dinas untuk ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakat yang sedang sakit,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit.
“Mudah-mudahan ke depan kita lebih intens, dan kami juga akan segera rapat untuk menyempurnakan sistem pelayanan yang ada,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Komisi I DPRD Barsel, Idariani, Plt Kadinsos, Harmito, Plt Kepala BPBD, Cahyo Sampurno, Kabag Kesra, Ali Sadikin, serta Kabag Umum Setda, Erma Susanti. (ani)