Tabalong Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Terinovatif se-Indonesia

TANJUNG (eMKa)– Pemerintah Kabupaten Tabalong kembali meraih penghargaan sebagai salah satu kabupaten terinovatif se-Indonesia pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2024. Ini menjadi prestasi keempat kalinya secara berturut-turut sejak 2021, yang pemerintah pusat serahkan. Bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-59 Kabupaten Tabalong.

Penghargaan diserahkan oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN), Yusharto Huntoyungo, kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Tabalong, Arianto, di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Jawa Timur, pada Kamis, 5 Desember 2024.

Arianto mengungkapkan capaian ini sesuatu yang luar biasa bagi. “Tahun ke-59 Tabalong berdiri, bisa mendapatkan penghargaan kabupaten terinovatif dari kementerian dalam negeri dalam ajang kontestasi IGA.”

Menurutnya, penghargaan ini menjadi simbol upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. “Ini bentuk simbolik penghargaan dari pemerintah pusat, bagaimana inovasi-inovasi ini membuat masyarakat semakin sejahtera, semakin maju, dan hidup mereka semakin terfasilitasi,” ujarnya.

Arianto menambahkan, pihaknya akan terus berinovasi dengan melibatkan semua pihak. “Kami akan terus berusaha supaya apa yang telah kita capai sekarang ini, predikat ini, jangan sampai turun. Kami harapkan ke depan tetap terinovatif, dan angkanya semakin hari semakin bagus,” katanya.

Dua Inovasi Unggulan

Tabalong meraih prestasi di IGA 2024 berkat dua inovasi unggulan, yaitu Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terpadu dan Terintegrasi (Silangkar) dan Pelayanan Antar Obat (Yan Taro).

Silangkar bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran program penanggulangan kemiskinan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak terkait lainnya. Inovasi ini diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di Tabalong dengan menyediakan satu data sasaran untuk semua program kemiskinan.

Sementara itu, Yan Taro hadir untuk mengatasi penumpukan antrian pasien di depo farmasi RSDU H Badaruddin Kasim Tanjung. Inovasi ini memungkinkan pasien menerima obat tanpa harus mengantri di rumah sakit. Pasien cukup menunggu di rumah atau tempat, petugas dari Forum Koordinasi LSM akan mengantar obat. Dengan adanya inovasi ini, keluhan antrian pengambilan obat berkurang, dan pasien dapat melanjutkan rutinitas mereka tanpa gangguan. (yie/jrx)

Mungkin Anda Menyukai