RANTAU (eMKa)– Dinas Perdagangan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan menargetkan terjadi transaksi ekonomi sebesar Rp5 miliar sepanjang kegiatan Tapin Expo 2024 yang dilaksanakan 10-18 Desember.
“Tahun sebelumnya sekitar Rp3 miliar lebih. Tahun ini kita targetkan bisa tembus Rp5 miliar,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Tapin Sugian Noor di Rantau, Selasa (10/12).
Sugian mengatakan target tersebut untuk transaksi ekonomi 70 UMKM yang berada di dalam area Tapin Expo, tak termasuk area luar seperti; PKL hingga parkir.
“Kalau kegiatan ekonomi di sekitar area Tapin Expo kemungkinan bisa tembus Rp10 miliar selama pagelaran,” ungkapnya.
Dia mengatakan 70 UMKM ini terdiri dari pedagang kuliner, fashion hingga hiburan. Sedangkan untuk stand mereka harus membayar Rp3 juta (3×3) dan Rp5 juta (5*5).
“Harga ini cukup murah. Omset pedagang pasti menutupi pengeluaran untuk stand ini,” ujarnya.
Sugian mengatakan keberhasilan Tapin Expo membuat untung yakni sebagai parameter dari antusias UMKM untuk melapak.
Kunjungan perhari ke Tapin Expo yang merupakan kegiatan tahunan pemerintah ini disebut antara 3.000 – 5.000 orang perhari. Tergantung cuaca dan hari.
“Kedatangan masyarakat ke Tapin Expo ini untuk rekreasi. Biasanya, memboyong keluarga. Biasanya , pegunjung juga berasal dari kabupaten tetangga. Dominasi tetap berasal dari Tapin,” ujarnya.
Dalam Tapin Expo ini juga menunjukkan kreativitas 70 SKPD, instansi vertikal dan perusahaan swasta. Sebagai magnet massa setiap hari ada hiburan; tradisional – modern.
“Malam puncak nanti ada artis nasional yang kita undang untuk manggung ke Tapin Expo,” ujar Sugian. (zie/jrx)
