PARINGIN (eMKa) – Dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkordia), Pemerintah Kabupaten Balangan menggelar apel bersama dengan peringatan HUT PGRI dan HGN ke-79 di halaman kantor bupati di Paringin Selatan, Senin (9/12/2024).
Upacara tersebut dihadiri oleh Bupati Balangan, Abdul Hadi, Sekretaris Daerah Sutikno, Dandim, Kepala SKPD, Kejaksaan Negeri Balangan, dan Polres Balangan.
Abdul Hadi menekankan pentingnya memahami bahwa korupsi sering kali hanya tertuju pada pejabat atau pegawai pemerintah karena pemerintahan dijalankan dengan pendanaan yang berasal dari uang rakyat.
“Oleh karena itu, faktor masyarakat sangat berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan. Pejabat atau pegawai pemerintah harus lebih bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas serta tidak keluar dari koridor hukum yang berlaku,” ujar Abdul Hadi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah memaksimalkan TPP bagi ASN, dan apabila korupsi masih terjadi, itu bukan karena kebutuhan, melainkan karena ketidakmampuan mengelola keuangan pribadi dan mengendalikan nafsu pribadi.
Bupati juga menegaskan bahwa korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, dengan tujuan mempercepat proses birokrasi. Oleh karena itu, institusi penegak hukum perlu bertindak tegas terhadap pelaku korupsi di pemerintahan.
“Keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan serta peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberantas penyakit ini,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Abdul Hadi meminta seluruh pejabat negara dan jajaran Pemkab Balangan untuk mematuhi peraturan yang berlaku di pemerintahan atau lembaga lain serta disiplin dalam mengelola keuangan untuk mencegah tindakan korupsi seperti kerugian keuangan negara, suap, penggelapan jabatan, pemerasan, perbuatan curang, konflik kepentingan, dan gratifikasi. (dri/jrx)
