PARINGIN (eMKa) – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Balangan melanjutkan program Bantuan Rumah Swadaya (BRS) atau bedah rumah pada 2025. Tahun ini, sebanyak 1.000 rumah tak layak huni menjadi target perbaikan dan pembangunan.
Kepala Bidang Perkim Dinas PUPR Perkim Balangan, Rudi Hariyadie, menyebutkan bahwa program ini berfokus pada perbaikan atap, lantai, dan dinding agar rumah lebih layak huni.
“Bangunan yang masuk dalam program BRS wajib menggunakan kayu dan dibuat sesuai standar kelayakan bagi warga yang tinggal di dalamnya,” ujar Rudi, Rabu (19/2/2025).
Besaran bantuan yang diberikan bergantung pada tingkat kerusakan rumah. Untuk rehabilitasi rumah, bantuan yang disediakan sebesar Rp30 juta, sedangkan pembangunan rumah baru mendapat bantuan hingga Rp50 juta, dengan 15 persen dari dana tersebut dialokasikan untuk upah tukang.
Dalam dua tahun terakhir, sekitar 2.000 rumah telah dibedah melalui program ini. Namun, masih ada 2.000 rumah lain yang dilaporkan membutuhkan bantuan.
“Kami terus berupaya agar rumah-rumah yang tidak layak huni bisa mendapatkan bantuan secepatnya. Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat bisa tinggal di rumah yang lebih aman dan nyaman,” kata Rudi. (dri/jrx)
