RANTAU (eMKa) – Di tengah momen HUT ke-59, Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan melek terhadap bonus demografi. Mereka tak ingin terlambat yang memiliki risiko bonus menjadi petaka, maka dari itu sekarang sudah berjalan langkah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul beserta kekuatan ekonomi baru.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Sufianyah mengatakan saat ini pemerintah bergerak membangun pusat pendidikan untuk SDM sedangkan pengembangan pertanian untuk ekonomi biru yang berkelanjutan.
“Jadi itu tantangan kita supaya bisa ditingkatkan lagi. Generasi kita akan mendapatkan jaman yang sangat kompetitif, mengingat perubahan global dan pola hidup dan lainnya selalu bergerak cepat,” ujarnya.
Kondisi demikian, kata Sufiansyah harus direspons cepat dan tepat. Karena, perjalanan jaman tersebut akan jadi bencana, apabila tidak siap melakukan mitigasi.
“Jadi ketika potensi sumber daya manusia melimpah namun tidak dimanfaatkan, akan jadi bahaya ke depan,” paparnya.
Batu Bara dan Ekonomi Biru
Sufiansyah mengatakan saat ini tulang punggung ekonomi Kabupaten Tapin ada di sektor pertambangan yakni batu bara.
Industri ekstraktif ini diyakini pasti pudar. Maka dari itu, Tapin jauh hari menyiapkan sektor ekonomi baru itu, melalui pendidikan dan pertanian.
“Tentunya sektor tersebut tidak bisa diharapkan terus. Karena suatu saat mungkin kandungan batubara di Tapin akan berkurang bahkan habis,” jelasnya.
Kalau nanti habis akan terpengaruh dengan APBD Tapin, karena sebagian besar dari bagi hasil yakni dari baru bara.
“Kita tidak perlu terlena, harus mencari alternatif lain untuk pengganti pertambangan. Hari ini, potensi terbesar yakni sektor pertanian,” jelasnya. (zie/jrx)