BUNTOK (Media Kalimantan News) – Bupati Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Eddy Raya Samsuri menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) tahun 2025 yang digelar di Samratulangi Ballroom, Gangga Room, Hotel Sentra Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (29/5).
Kehadiran orang nomor satu di Barsel itu didampingi Ketua TP PKK Hj. Permana Sari dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Yoga Prasetianto Utomo.
Menurut Bupati Eddy Raya Samsuri, kegiatan Munas menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan daya saing.
“Sejalan dengan imbauan Menteri Dalam Negeri terhadap peningkatan layanan publik, Pemkab Barsel terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan, sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan kabupaten lainnya, menjadi strategi utama dalam menjalankan program pemerintahan.
“Sinergi juga terus kami bangun dengan seluruh elemen masyarakat di Barito Selatan,” katanya.
Komitmen peningkatan tata kelola pemerintahan daerah, tambahnya, menjadi bagian dari langkah strategis untuk menciptakan pelayanan publik yang optimal.
“Pemkab Barsel siap menjadi daerah yang memiliki daya saing tinggi dan berorientasi pada pelayanan publik yang optimal,” tambahnya.
Sementara itu, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, dalam pembukaan Munas yang dilakukan secara virtual menyampaikan pentingnya penguatan fungsi pemerintahan daerah.
“Pemerintah daerah harus terus meningkatkan fungsi penyelenggaraan pemerintahan agar semua aspek pelayanan dapat berjalan optimal,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa sinergi dari seluruh komponen daerah sangat menentukan keberhasilan pembangunan daerah.
“Tentunya ini bisa terlaksana jika ada satu persepsi, partisipasi, serta sinergi dari seluruh komponen daerah,” katanya.
Herman Suparman dari KPPOD juga menyoroti pentingnya penerapan empat dimensi dalam pelaksanaan otonomi daerah.
“Jika keempat dimensi ini dijalankan maksimal, maka kemajuan dan kemandirian masyarakat dapat terwujud,” tambahnya.
Adapun tokoh otonomi daerah, Prof. Ilyas Rasyid menilai bahwa Apkasi merupakan wadah strategis dalam mendukung implementasi otonomi daerah yang adaptif.
Turut hadir dalam kegiatan Munas VI Apkasi 2025 tersebut, antara lain Prof. Ilyas Rasyid, Bupati Trenggalek sekaligus Pjs. Ketua Umum Apkasi Mochamad Nur Arifin, serta para bupati dari seluruh Indonesia.