BUNTOK (Media Kalimantan News) – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menjadi kekuatan penting dalam membangun ekonomi daerah berbasis kreativitas dan kolaborasi, ujar Bupati Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Eddy Raya Samsuri.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XVIII Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Kalteng yang digelar di Aula Jayang Tingang, Palangka Raya, Senin (28/7).
“Pengusaha muda harus tampil sebagai pionir dalam membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah akan selalu membuka ruang kolaborasi untuk menciptakan iklim usaha yang sehat dan produktif.
“Sinergi yang kuat akan menghasilkan solusi konkret dan peluang investasi yang berdampak luas,” katanya.
Ia menambahkan, HIPMI harus mampu mencetak kader yang berani, tangguh dan siap bersaing di level nasional.
“Wirausaha muda harus punya daya saing, berpikir maju dan mampu membaca peluang di semua sektor,” tambahnya.
Ketua Panitia Musda, Aflian Mawardi, mengatakan Musda menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran HIPMI dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Ketua BPD HIPMI Kalteng, Deden Agustiar Sabran, mengatakan Musda juga merupakan ajang refleksi dalam memperkuat nilai-nilai organisasi.
“Musda ini bukan sekadar ajang pergantian kepengurusan, melainkan momen untuk memperkuat jati diri HIPMI,” ujarnya.
Ia mengatakan, HIPMI adalah tempat tumbuh secara mental, intelektual dan spiritual bagi para anggotanya.
“Kami yakin tongkat estafet kepemimpinan akan terus berada di tangan yang tepat,” katanya.
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, mengatakan BPD HIPMI Kalteng berhasil membangun konsolidasi organisasi secara maksimal.
“Tidak mudah membentuk BPC di seluruh Kalteng, tapi mereka mampu menunjukkan semangat kewirausahaan luar biasa,” tambahnya.
Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, mengatakan HIPMI adalah ujung tombak ekonomi dan agen perubahan untuk kemajuan daerah.
“Saudara-saudari adalah kekuatan utama yang akan membawa Kalteng menuju masa depan cerah,” ujarnya.
Ia berharap Musda menghasilkan program yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Kita harus menjunjung tinggi semangat Huma Betang dan Belom Bahadat dalam setiap kegiatan,” katanya.
Ia menambahkan, semangat kebersamaan dalam keberagaman harus menjadi landasan dalam membangun Kalimantan Tengah.
“Ini adalah modal sosial yang harus dijaga untuk menciptakan masa depan yang inklusif,” tambahnya.
Musda dihadiri lebih dari 500 peserta dari 14 DPC se-Kalteng, Forkopimda, organisasi mahasiswa, pengurus HIPMI daerah dan pusat. (ani)
