PARINGIN (eMKa) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan melakukan kajian terkait kerusakan dan kerugian akibat bencana tanah amblas di Desa Simpang Tiga dan Desa Hilir Pasar, Kecamatan Lampihong, pada Kamis (26/9). Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan, BPBD juga memasang himbauan terkait erosi di pinggiran sungai dan potensi tanah amblas di kawasan Desa Simpang Tiga.
Bencana tanah amblas terjadi di bantaran Sungai Balangan, tepatnya di RT 03 Desa Simpang Tiga, dalam dua kejadian terpisah pada Rabu (25/9), yaitu pukul 02.25 dini hari dan kembali terjadi pada pukul 10.00 pagi. Akibatnya, dua rumah mengalami kerusakan total, sementara beberapa rumah lainnya juga terdampak dengan tingkat kerusakan bervariasi.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, Rahmi, menjelaskan bahwa bencana ini disebabkan oleh cuaca ekstrem. Setelah beberapa hari cuaca panas, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur daerah tersebut pada malam harinya.
“Setelah cuaca panas, hujan deras mengguyur daerah ini, mengakibatkan pergeseran kontur tanah. Kontur tanah yang kurang stabil, karena berada di kemiringan tepian sungai, turut menyebabkan terjadinya tanah amblas,” jelas Rahmi.
Ia mengimbau kepada seluruh warga yang tinggal di bantaran sungai untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan kondisi rumah mereka.
“Masyarakat diharapkan segera melapor jika mendapati tanda-tanda mencurigakan yang dapat membahayakan keselamatan,” tambahnya. (dri/jrx)