PARINGIN (eMKa) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan mengadakan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Teluk Karya, Rabu (2/10). Acara ini juga menjadi momentum penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BPBD Balangan dan BPBD Hulu Sungai Utara (HSU) untuk meningkatkan kerjasama dalam penanggulangan bencana di wilayah perbatasan.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, Rahmi, menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah dalam menghadapi bencana, mengingat bahwa bencana tidak mengenal batas wilayah. “Dengan MoU ini, kami sepakat untuk tidak saling menyalahkan ketika bencana terjadi. Kami harus bersatu dan sinergi dalam penanganannya,” tegas Rahmi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Balangan, Jumaidil Hairi, menjelaskan bahwa terdapat dua desa di wilayah perbatasan, yaitu Desa Teluk Karya dan Beringin. “Kerjasama ini sangat penting untuk saling mendukung dan membantu dalam menghadapi karhutla. Kami berharap dengan kolaborasi ini, kejadian karhutla dapat diminimalisir,” ungkap Jumaidil.
Usai penandatanganan MoU, peserta dari kedua BPBD melaksanakan latihan bersama mengenai teknik penyemprotan air dengan menggunakan selang sebagai persiapan menghadapi potensi bencana karhutla di masa mendatang.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan penanggulangan karhutla di wilayah perbatasan Balangan dan HSU dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien. (dri/jrx)