PARINGIN (eMKa) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan mendistribusikan empat unit mobil pemadam kebakaran (damkar) mini untuk mempercepat respons terhadap kebakaran. Tiga unit disalurkan ke kelurahan dan satu unit ke Pondok Pesantren (Ponpes) di Bungin.
Mobil damkar mini ini merupakan kendaraan pick-up yang dimodifikasi untuk pemadaman di lokasi yang sulit dijangkau armada besar.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, Rahmi, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memperkuat sistem pengamanan di wilayah perkotaan. “Di Balangan ada tiga kelurahan, setiap kelurahan telah menerima satu unit mini damkar,” ujarnya, Sabtu (11/1/2025).
Selain damkar mini, BPBD juga memasang empat unit Early Warning System (EWS) untuk mendeteksi potensi banjir. Alat ini memantau debit air sungai dan memberikan peringatan dini saat ketinggian air mencapai batas waspada.
“EWS ini memantau tingkat ketinggian air dalam batas normal, siaga, dan waspada. Jika sudah masuk ke waspada, dia akan mengirim informasi ke kita dan memicu alarm peringatan kepada masyarakat,” kata Rahmi.
Empat unit EWS tersebut dipasang di desa rawan banjir di Kecamatan Halong, yakni Desa Liyu, Mauya, Tabuan, dan Uren. Dua unit EWS berasal dari bantuan pemerintah provinsi, sementara dua unit lainnya dibeli pada akhir 2024.
Dengan kehadiran damkar mini dan EWS, BPBD Balangan berharap upaya penanggulangan bencana dapat lebih cepat dan efektif, sehingga mengurangi dampak kerugian bagi masyarakat. (dri/jrx)