Barito Selatan

Pemkab Barsel Siapkan Jalur Alternatif dan Perbaikan Berkelanjutan di Titik Rawan Longsor

Redaksi Media Kalimantan
×

Pemkab Barsel Siapkan Jalur Alternatif dan Perbaikan Berkelanjutan di Titik Rawan Longsor

Sebarkan artikel ini

BUNTOK (Media Kalimantan News) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Ita Minarni menyampaikan bahwa pemerintah daerah mulai menyiapkan langkah penanganan jangka panjang untuk ruas jalan rawan longsor di wilayah Dusun Utara.

Langkah ini merupakan respons atas kerusakan jalan yang terus berulang akibat tekanan air deras di tikungan tajam yang berada di wilayah tersebut.

“Apapun yang kita perbaiki di sana, kayaknya akan terulang ulang lagi, karena tikungan itu airnya sangat deras,” ujarnya saat ditemui di Buntok, Selasa (1/7).

Kondisi geografis di sekitar lokasi menyebabkan perbaikan yang dilakukan kerap tidak bertahan lama dan menimbulkan potensi longsor susulan.

Wilayah itu juga merupakan jalur utama yang sering dilalui warga dan kendaraan angkutan barang dari dan menuju sejumlah desa di Dusun Utara.

Melihat kondisi tersebut, katanya, Pemkab Barsel telah mempertimbangkan pembangunan jalur alternatif di depan Polsek Dusun Utara sebagai bagian dari solusi jangka panjang.

“Tahun ini dilihat itu ada satu miliar kalau tidak salah, ke depannya mungkin 2026 kita kan akan full ke daerah sana,” katanya.

Program tersebut akan dimasukkan dalam skema pembangunan berkelanjutan yang akan dimulai secara menyeluruh pada tahun anggaran 2026.

“Karena mulai 2026 kita mau melaksanakan proyek jalan itu berkelanjutan, tidak lagi seperti yang kemarin-kemarin di sana sini,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa pola pembangunan lima tahun ke depan akan difokuskan secara bertahap dan menyasar titik-titik prioritas secara merata.

“Jadi konsepnya lima tahun ke depan tuh berkelanjutan, jadi fokus satu persatu,” tambahnya.

Sementara itu, penanganan darurat telah dilakukan oleh tim penyelenggara jalan rutin guna mencegah kerusakan yang lebih parah di lokasi tersebut.

Langkah tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur tangguh di kawasan rawan bencana. (ani)