BUNTOK (Media Kalimantan News) – Sebanyak 129 jamaah haji asal Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), dijadwalkan tiba kembali ke tanah air pada 20 Juni 2025 mendatang.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Barsel, H Hairil Saleh Al Zainudin mengatakan, seluruh jamaah berada dalam keadaan sehat walafiat dan tidak kurang satu apa pun.
“Alhamdulillah, semua jamaah kita sampai hari ini dalam keadaan sehat dan ibadah hajinya berjalan lancar,” ujarnya kepada MediaKalimantan.News usai ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/6).
Kepulangan jamaah dari Arab Saudi ke tanah air, katanya, dijadwalkan pada Jumat malam atau malam Sabtu sekitar pukul 21.00 WITA melalui Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Mereka berangkat dari Arab Saudi menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin,” katanya.
Ia menambahkan, penjemputan jamaah nantinya akan melibatkan Pemerintah Kabupaten dan Kemenag Barsel, dan saat ini sedang dirapatkan mekanismenya.
“Insya Allah penjemputan akan dilaksanakan bersama antara pemerintah daerah dan Kemenag,” tambahnya.
Mekanisme teknis penjemputan, ujarnya, masih akan dibahas dan dimungkinkan digelar rapat pada Senin mendatang.
“Nanti akan dirapatkan, kemungkinan pada hari Senin depan,” ujarnya.
Dalam hal ini, katanya, kemungkinan pihak yang menangani adalah Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) bersama Kemenag.
“Jadi kita masih menunggu arahan dari pemerintah setempat karena mereka yang memfasilitasi keberangkatan dan nanti juga penjemputannya,” katanya.
Ia menambahkan, informasi dari ketua kloter jamaah haji Barsel, Gunawan, menyebutkan bahwa seluruh proses ibadah berjalan dengan lancar tanpa kendala.
“Informasi dari ketua kloter, tidak ada kendala berarti, semua berjalan dengan tertib dan sesuai rukun haji,” tambahnya.
Ia berharap, seluruh jamaah yang kembali ke Barsel dapat membawa semangat positif dari pelaksanaan ibadah haji mereka.
“Dengan niat yang tulus, mereka berangkat menunaikan ibadah rukun Islam kelima, dan kita harapkan mereka kembali dengan memperoleh haji yang mabrur,” ujarnya.
Haji yang mabrur, katanya, diharapkan membawa pengaruh baik dalam kehidupan rohani dan sosial para jamaah sepulangnya ke tanah air.
“Kita harapkan mereka bisa mengimplementasikan nilai-nilai ibadah haji itu dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.